EXO BTS GOT7 VIXX GD TAEYANG BTOB SUPER JUNIOR BIG BANG SHINEE INFINITE CNBLUE 2PM 2AM BIG BYUNG B1A4 FTISLAND WINNER BEAST CROSSGENE JJCC U-KISS TEENTOP NUEST BOYFRIEND MBLAQ B.A.P

Jumat, 23 Januari 2015

INTERAKSI SOSIAL

Interaksi Sosial

Interaksi  sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat. Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku, interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik jika aturan - aturan dan nilai – nilai yang ada dapat dilakukan dengan baik. Jika tidak adanya kesadaran atas pribadi masing – masing,maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Di dalam kehidupan sehari – hari tentunya manusia tidak dapat lepas dari hubungan antara satu dengan yang lainnya,ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun kelompok lain untuk dapat berinteraksi ataupun bertukar pikiran. Menurut Prof. Dr.Soerjono Soekamto di dalam pengantar sosiologi, interaksi sosial merupakan kunci semua kehidupan sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama. Jika hanya fisik yang saling berhadapan antara satu sama lain, tidak dapat menghasilkan suatu bentuk kelompok sosial yang dapat saling berinteraksi. Maka dari itu dapat disebutkan bahwa interaksi merupakan dasar dari suatu bentuk proses sosial karena tanpa adanya interaksi sosial, maka kegiatan–kegiatan antar satu individu dengan yang lain tidak dapat disebut interaksi.

Pengertian proses sosial

Proses sosial adalah setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu jangka waktu yang sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola pengulangan hubungan perilaku dalam kehidupan masyarakat.Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama.

Faktor-faktor Intraksi Sosial

1.      Sugesti : yaitu sebagai suatu proses pemberian pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga papndangan atau pengaruh tersebut diikuti tanpa berpikir panjang.
2.      Imitasi : yaitu proses belajar seseorang dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain. Melalui proses imitasi seseorang dapat mempelajari nilai dan norma dalam masyarakat, dan dapat juga menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku.
3.      Identifikasi : proses identifikasi berawal dari rasa kekaguman seseorang pada tokoh idolanya . Kekaguman tersebut mendorong seseorang untuk menjadikan dirinya sama atau identik dengan tokoh tersebut.
4.      Simpati : Sekilas simpati tampak sama dengan identifikasi karena menuntun seseorang untuk memosisikan diri pada keadaan orang lain. Hanya saja dalam simpati faktor perasaan memang memegang peranan utam. Rasa ketertarikan seseorang ).
5.      Motivasi : dorongan yang mendasari seseorang untuk melakukan perbuatan berdasarkan pertimbangan rasionaitis.
Motivasi dalam diri seseorang dapat muncul disebabkan faktor atau pengaruh dari orang lain sehingga individu melakukan kontak dengan orang lain.
6.      Empati : Rasa empati merupakan rasa haru seseorang ketika seseorang melihat orang lain mengalami suatu yang menarik perhatian. Empati merupakan kelanjutan dari rasa simpati yang berupa perbuatan nyata untuk mewujutkan.



Bentuk-bentuk interaksi sosial

Ada dua macam bentuk interaksi sosial yaitu, Proses Asosiatif dan Proses Disosiatif.
1.      Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :

A. Kerja Sama
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
·      Kerukunan
·      Bargaining
·      Kooptasi
·      Koalisi
·      Joint ventura
B. Akomodasi
Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
·      Paksaan
·      Kompromi
·      Penengah
·      Mediasi
·      Konsilisasi
·      Kesabaran
·      Terperangkap
·      Keputusan pengadilan

C. Asimilasi
Adalah penyesuaian sifat-sifat asli yang dimiliki dengan sifat-sifat sekitar.

D. Akulturasi
Adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.


2.     Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti :
A. Persaingan
Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.
B. Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara terang - terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.
C. Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.


Ciri-ciri interaksi sosial


Ada empat ciri-ciri interaksi sosial.
1.      Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
2.      Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
3.      Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
4.      Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu


Macam-macam interaksi sosial


Interaksi sosial dibagi menjadi tiga macam, yaitu :

1.      Interaksi antara individu dan individu
Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif ataupun negatif. Interaksi positif, jika jika hubungan yang terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya (bermusuhan).
2.       Interaksi antara individu dan kelompok
Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam - macam sesuai situasi dan kondisinya.
3.      Interaksi sosial antara kelompok dan kelompok
Interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi. Misalnya, kerja sama antara dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek.




Syarat-syarat interaksi sosial

a. Kontak sosial
Dalam Sosiologi, kontak sosial dapat terjadi dengan atau tanpa hubungan fisik.
Kontak sosial memiliki sifat-sifat:
·         Bersifat positif jika menghasilkan kerja sama dan bersifat negatif jika menghasilkan pertikaian.
·         Bersifat primer jika pelaku interaksi bertemu muka langsung. Bersifat sekunder jika melalui suatu perantara.

b. Komunikasi
Komunikasi memuat komponen-komponen sebagai berikut:
·         Komunikator : penyampai pesan
·         Komunikan : penerima pesan
·         Pesan : segala sesuatu yang disampaikan komunikator
·         Media : sarana untuk menyampaikan pesan
·         Efek : perubahan yang terjadi pada komunikan setelah mendapat pesan dari komunikator

Adanya komunikasi menimbulkan kontak sosial. Akan tetapi, adanya kontak sosial belum tentu menimbulkan komunikasi. Interaksi sosial juga dapat terjadi melalui komunikasi nonverbal. Setiap pihak menyadari keberadaan pihak lain yang dapat menyebabkan perubahan perasaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar